Revolusi Industri Menggerus Jumlah Tenaga Kerja

Revolusi Industri 4.0 adalah salah satu bahasan paling sering ditemukan di 2018 ini. Salah satu hal utama yang menjadi tema pembahasan adalah banyaknya potensi profesi yang bisa ditemukan di era industri yang paling baru ini. Revolusi Industri kali ini membuat teknologi yang diterapkan di dunia industri semakin canggih sehingga disatu sisi mengkhawatirkan karena banyak tenaga kerja yang terpangkas karena pengurangan tenaga kerja yang diakibatkan oleh mesin-mesin yang lebih canggih.

Revolusi Industri 4.0
Revolusi Industri 4.0
Munculnya profesi baru lebih banyak datang dari sektor jasa, adanya revolusi industri dan berkembangnya teknologi informasi era digital membuat lapangan kerja yang tersedia semakin banyak sehingga masyarakat bisa beralih ke sektor ini. Masyarakat mungkin sangat mengkhawatirkan terjadinya pengangguran massal karena pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh manusia dapat digantikan oleh mesin dan robot. Akan tetapi bank dunia dalam risetnya memberikan data bahwa jumlah pengangguran global tak pernah sesignifikan seperti era tahun 90an yang pernah terjadi begitu besar.

Jadi bisa disimpulkan bahwa revolusi industri yang ada sekarang telah diimbangi dengan kemajuan lainnya yakni di dunia digital yang masih memiliki banyak tempat baru untuk disinggahi, namun apapun itu, pekerjaan tetaplah menjadi kebutuhan utama dari masyarakat, karena dengan bekerja, mereka dapat mencukupi segala kebutuhan harian hingga mampu meningkatkan taraf ekonomi dan daya beli secara umum.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#2019GantiPresiden Genjot Elektabilitas Prabowo-Sandi

Perbaikan Saham Grup Lippo Perlu Dilakukan

Pendapatan Nasional Indonesia Alami Kenaikan