Ideologi Impor Seharusnya Jadi Cambuk

Ideologi Impor beberapa waktu terakhir menjadi perbincangan hangat untuk banyak orang. Hal ini karena secara data menunjukkan bahwa angka impor Indonesia sangat tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Namun, apakah Indonesia dapat meminimalisir impor ini? Tentu akan menjadi sesuatu yang penting untuk diperbaiki pemerintah.

Ideologi Impor
Ideologi Impor
Jokowi mengingatkan organisasi sayap Nahdlatul Ulama tersebut agar berada di garda terdepan untuk menjaga Pancasila. "Pancasila ditunjukkan sebagai ideologi bangsa, tidak bisa digantikan ideologi lain, apalagi ideologi impor," katanya. Tapi, dia tidak menyebut ideologi impor yang menjadi ancaman tersebut. Selain itu, Jokowi mengajak GP Ansor menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia serta membimbing jamaah agar berhijrah lebih baik, seperti dari yang senang kegaduhan menjadi penuh kerukunan.

Ideologi Impor ini benar-benar tak boleh ada, karena akan sangat membuat Indonesia bergantung pada negara lain. Jokowi sendiri akan berupaya dengan berbagai program untuk membuat produksi di dalam negeri membaik sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor barang dan konsumsi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#2019GantiPresiden Genjot Elektabilitas Prabowo-Sandi

Perbaikan Saham Grup Lippo Perlu Dilakukan

Pendapatan Nasional Indonesia Alami Kenaikan