Ternyata Bronkitis dan Bronkopneumonia Itu Berbeda, Lho!

Bronkitis dan pneumonia mempunyai gejala yang hampir sama sehingga terkadang susah dibedakan. Keduanya merupakan penyakit yang berkaitan dengan infeksi saluran pernapasan. Perbedaan bronkitis dan bronkopneumonia tertelak pada penyebab dan gehalanya. Apa yang termasuk penyebab bronkitis dan bronkopneumonia?

Penyebab Bronkitis
Penyebab Bronkitis

Perbedaan Bronkitis dan Bronkopneumonia

Ada beberapa perbedaan bronkitis dan bronkopneumonia yang harus kamu ketahui. Ini berdasarkan penyebab dan gejalanya.

Bronkitis

Virus adalah sebagian besar penyebab bronkitis. Bronkitis menyerang saluran batang paru yang merupakan tempat keluar masuknya udara ke paru-paru. Ternyata bronkitis memiliki dua jenis, yaitu bronkitis akut dan kronis.
1. Bronkitis Akut
Infeksi virus atau bakteri menyebabkan terjadinya bronkitis akut. Jika terkena bronkitis ini, kamu bisa memiliki gejala, seperti tenggorokan nyeri, hidung tersumbat, menggigil, sakit kepala, nyeri, dahak hijau atau kuning, dan demam. Setelah beberapa hari, kondisi ini biasanya akan membaik meski tidak langsung hilang.
2. Bronkitis Kronis
Lamanya peradangan di paru-paru bisa menyebabkan bronkitis kronis. Bila kamu terkena bronkitis kronis, kamu akan menunjukkan gejala seperti kelelahan, bersin, dada terasa tidak nyaman, dan napas pendek. Bronkitis kronis masuk ke dalam penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK). Kondisi ini bisa berlangsung cukup lama dan naik turun.

Bronkopneumonia

Kalau bronkitis yang kamu miliki tidak diobati, ada kemungkinan kondisi tersebut bisa berkembang menjadi bronkopneumonia. Bronkopneumonia disebabkan oleh bakteri pneumonia, jamur, mikoplasma, virus, dan zat kimia tertentu.

Pneumonia menyerang sekitar kantung paru-paru. Bila kamu terkena pneumonia, maka gejala yang akan kamu alami yaitu, batuk, dahak kuning atau hijau, berkeringat, kebingungan, bibir membiru, demam, menggigil, nyeri dada, kelelahan, napas pendek, mual, muntah, dan diare.
Mencegah Bronkitis Menjadi Bronkopneumonia
Untuk mencegah agar bronkitis tidak menjadi bronkopneumonia, kamu harus memerhatikan gejala yang terjadi. Periksakan diri kamu ke dokter bila gejala telah berlangsung selama 1 minggu.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan rehabilitasi paru-paru yang agar lebih mudah untuk bernapas, dan menggunakan humidifier yang dapat mengurangi batuk. Gunakan juga masker terutama saat bepergian, agar kamu terhindar dari zat ataupun benda asing yang bisa mengganggu pernapasan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#2019GantiPresiden Genjot Elektabilitas Prabowo-Sandi

Perbaikan Saham Grup Lippo Perlu Dilakukan

Pendapatan Nasional Indonesia Alami Kenaikan