Begini Cara Mudah Mengatasi Vagina Kering

Membersihkan area kewanitaan tidak harus menggunakan sabun, apalagi sabun yang mengandung parfum. Sekalipun sabun itu sudah berlabel ‘sabun khusus wanita’, kamu masih memiliki risiko mengalami vagina kering jika menggunakannya terlalu sering.

Vagina Kering
Vagina Kering
Memang, banyak faktor yang bisa membuat vagina kamu kering. Penyebab utama kondisi kesehatan ini biasanya adalah kondisi hormon di vagina yang tidak seimbang. Selain itu, vagina kering juga bisa menjadi indikasi masalah kesehatan yang lebih serius, misalnya diabetes, sindrom Sjorgen, dan alergi.

Mungkin juga kamu sedang dalam masa menyusui, mengonsumsi pil KB atau antidepresan, hingga menopos. Namun, jangan lupakan faktor gaya hidup seperti merokok dan sering mencuci vagina dengan sabun seperti disebutkan di atas.

Kalau vagina sudah terlanjur kering, harus bagaimana?

Kondisi vagina yang kering bisa segera diatasi ketika kamu mengganti pola hidup kamu, misalnya dengan berhenti merokok dan tidak lagi mencuci vagina terlalu sering. Jika kamu menggunakan pil KB, ada baiknya kamu menggantinya dengan metode KB lainnya yang tidak memengaruhi hormon, seperti KB spiral.

Saat akan melakukan hubungan seksual, vagina kering ini bisa jadi masalah karena membuat kamu tidak nyaman. Untuk mengatasinya, kamu bisa melakukan pemanasan (foreplay) terlebih dahulu atau menggunakan pelumas vagina yang dijual bebas di pasaran. Jangan lupa pilih pelumas yang aman ya.

Perlukah dokter?

Jika semua langkah itu sudah kamu lakukan, tapi tidak juga berhasil, konsultasikan masalah vagina kering kamu ke dokter. Jangan takut, dokter juga akan merekomendasikan perawatan yang relatif aman bagi kamu, misalnya:

-          Krim vagina: krim ini dimasukkan ke vagina kamu menggunakan alat khusus. Pengobatan ini dilakukan setiap hari selama 1-2 minggu. Jika kondisi vagina membaik, penggunaan krim akan dikurangi menjadi 3 kali dalam seminggu atau sesuai instruksi dokter.

-          Tablet vagina: tablet ini juga dimasukkan ke vagina setiap hari selama 2 minggu, kemudian 2 kali dalam seminggu. Jika kondisi vagina kamu sudah tidak kering lagi, penggunaan tablet ini harus dihentikan karena memang tidak boleh digunakan untuk pengobatan jangka panjang.

-          Cincin vagina: pemasangannya mirip KB spiral, yakni dimasukkan ke vagina dan dibiarkan selama 3 bulan. Di dalam vagina, cincin ini akan mengeluarkan hormon estrogen dalam jumlah kecil yang diharapkan merangsang produksi hormon estrogen kamu secara alami.
-          Terapi hormon: tidak semua perempuan bisa diterapi hormon karena memiliki efek samping.

Bentuk pengobatan apa yang sesuai untuk kamu? Sila berkonsultasi langsung dengan dokter ya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#2019GantiPresiden Genjot Elektabilitas Prabowo-Sandi

Perbaikan Saham Grup Lippo Perlu Dilakukan

Pendapatan Nasional Indonesia Alami Kenaikan