Waspadai Keputihan Saat Hamil yang Tidak Wajar

Keputihan sering terjadi pada perempuan hamil. Kondisi ini umumnya terjadi sejak 1-2 minggu setelah pembuahan, dan terus berlangsung hingga akhir kehamilan. Keputihan saat hamil yang tergolong normal berwarna bening atau putih susu, encer, dan tidak berbau tajam.
 
Keputihan Saat Hamil
Keputihan Saat Hamil

Tanda-tanda Keputihan saat Hamil yang Tidak Normal

Sementara itu, keputihan yang tidak normal juga mungkin terjadi saat hamil. Keputihan ini bisa menjadi tanda infeksi atau adanya komplikasi kehamilan. Mari kita kenali tanda-tanda keputihan abnormal dalam kehamilan.

1.      Putih Bergumpal

Infeksi jamur dapat menyebabkan keputihan yang berwarna keputihan dan menggumpal. Keputihan sering disertai dengan rasa gatal, panas seperti terbakar, dan nyeri saat berkemih atau bersenggama. Saat hamil, umumnya tubuh lebih mudah terkena infeksi jamur.

2.      Kuning Kehijauan

Penyakit menular seksual, seperti klamidia dan trikomoniasis, dapat menyebabkan keputihan yang berwarna kuning kehijauan. Infeksi ini harus segera diobati karena bisa menimbulkan komplikasi dalam kehamilan.

3.      Keabuan

Bakterial vaginosis bisa menyebabkan keputihan yang berwarna abu-abu, disertai dengan bau amis yang tercium terutama setelah berhubungan badan. Bakterial vaginosis sebenarnya disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri normal pada vagina. Hal ini dapat dipicu oleh berganti-ganti pasangan seksual atau penggunaan douche vagina.

4.      Merah Muda

Keputihan yang berwarna merah muda bisa mengindikasikan suatu hal yang normal atau tidak normal. Keputihan ini dianggap normal jika muncul di awal kehamilan atau menjelang persalinan. Namun, keputihan yang berwarna merah muda bisa menjadi tanda keguguran atau hamil ektopik (dikenal dengan hamil anggur).

5.      Merah

Cairan dari vagina berwarna merah membutuhkan penanganan segera, terutama jika keluar dalam jumlah banyak, bergumpal, dan disertai nyeri perut. Hal ini dapat menjadi tanda keguguran, kehamilan ektopik, atau kelahiran prematur.

Untuk menjaga kenyamanan selama hamil, penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan area kewanitaan, yaitu dengan:
·         Menggunakan pakaian dalam yang nyaman dan menyerap keringat
·         Mengganti pakaian dalam lebih sering
·         Mengeringkan area kewanitaan jika lembap
·         Makan diet seimbang agar keseimbangan bakteri normal tetap terjaga
·         Menggunakan produk untuk area kewanitaan yang tidak berparfum
Tidak melakukan vagina douche

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#2019GantiPresiden Genjot Elektabilitas Prabowo-Sandi

Perbaikan Saham Grup Lippo Perlu Dilakukan

Pendapatan Nasional Indonesia Alami Kenaikan